Bicara tentang Provinsi Lampung, tanah Sang Bumi Ruwai Jurai tidak lepas dari pantainya. Keelokan pantai yang sudah tidak dapat diragukan lagi tentunya memiliki hasrat untuk menginjakan kaki di pasir pantai yang lembut dan bersih. Semilir angin pantai yang sepoi – sepoi ditambah deburan ombak yang memecah batu karang membuat kaki semakin geram untuk segera melangkah.
Pantai Tapak Kera sangat cocok untuk Anda yang suka traveling. Suguhan pantai Tapak Kera berbeda dengan pantai yang ada di provinsi Lampung. Bukan karena hamparan pasir yang putih. Bukan pula lambaian pepohonan yang tertiup angin pantai. Bukan pula deburan ombak yang saling kejar – mengejar. Tetapi ucapan selamat datang dari hamparan batu karang yang terukir indah dari Sang Maha Pencipta.
Struktur dari batu karang itu sendiri sungguh membuat decak kagum. Eksotisme yang dipamerkan seolah diukir dengan sengaja oleh manusia. Batu karang yang menjulang tinggi dan tersusun dengan indanya. Padahal keindahan ini terbentuk secara alami.
Ketenangan pantai Tapak Kera yang jauh dari riuhnya ibu kota, dan alamnya yang masih natural, tentunya memberikan kesan tersendiri kepada jiwa – jiwa yang lelah dengan aktifitasnya.
Sejarah Pantai Tapak Kera
Sebenarnya nama dari Tapak Kera adalah Penapa Kekha. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia Penapa Kekha adalah kera yang bertapa. Lalu bagaimana bisa menjadi Tapak Kera?
Sebelum populasi manusia bertambah, dahulunya tempat ini sebagai singgah sekumpulan kera. Sekumpulan kera yang berasal dari pulau Karang, yang memang letaknya berada diseberang pantai ini. Kera – kera ini akan mencari makan dan bermain – main atau pun berjemur saat air surut.
Sudah Terkenal dengan Ombaknya: Pantai Tanjung Setia
Belum ada fakta yang membuktikan, kemana kera – kera tersebut yang dahulu singgah di pantai itu. Apakah punah atau hijrah ke tampat lain? Atau bisa jadi faktor dari aktifitas manusia yang menyebabkan kera – kera tersebut enggan mencari makan di pantai itu.
Karena aktifitas manusia ini lah dan seiring berlalunya jaman nama yang awalnya Penapa Kekha lebih popular dengan sebutan Tapak Kera. Meskipun penduduk sekitar sudah memberi tahu nama awalya.
Selain tempat singgah sekumpulan kera, mitos yang berkembang adalah keberadaan siluman buaya putih. Mitos ini semakin diperkuat dengan adanya bentuk batu karang yang menyerupai buaya.
Lokasi Pantai Tapak Kera
Lokasi pantai Tapak Kera ini masih berada di sekitaran Kalianda, Lampung Selatan. Tepatnya di dusun Kenjuruan kelurahan Merak Belantung.
Rute Menuju Lokasi Pantai Tapak Kera
Perlu waktu kurang lebih 60 menit untuk menuju Pantai Pantai Kera ini jika dari Pelabuhan Bakauheni. Menyusuri jalan Trans Sumatera sampai ke kota Kalianda. Dari pertigaan Kalianda Resort, terus menuju arah pantai Marina. Jalan terus menuju dusun Kenjuruan.
Dari pertigaan dusun Kenjuruan sebelah kiri ada masjid, lurus saja sampai menemukan pabrik Laut Biru Khatulistiwa. Kurang lebih 300meter menyusuri jalanan tanah akan menemukan tempat parkir dari lahan warga yang diberdayakan. Ikuti petunjuk sederhana yang terbuat dari papan.
Perjalanan ini kurang lebih 2 jam jika dari kota Bandar Lampung. Jarak tempuh 70 KM menuju pantai Tapak Kera lebih lama jika dibandingkan jarak tempuh antara Pelabuhan Bakauheni dengan pantai Tapak Kera yang hanya berjarak 40 KM.
Akses menuju Pantai Tapak Kera
Mungkin perlu tenaga yang ekstra untuk menuju Pantai Tapak Kera ini. Tetapi bagi kaum traveler harusnya tidak menjadi masalah. Pasalnya jalan tanah setapak yang harus di lalui dan akan terasa licin jika terguyur hujan. Ditambah dengan medan jalanan yang berbukit dan hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Kurang lebih 30 menit berjalan menyusuri bukit dan ladang, rasa capek dan lelah akan terbayar dengan indahnya panorama alam pantai Tapak Kera. Terasa jelas disana betapa Agungnya karya Sang Maha Kuasa.
Harga Tiket Masuk Pantai Tapak Kera
Sampai saat ini pantai Tapak Kera belum ada pihak yang mengelola, baik swasta maupun pemerintahan setempat. Namun, untuk menjaga kenyamanan pengunjung warga sekitar mengelola pantai tersebut. Dan hanya membayar 20 ribu rupiah untuk sepeda motor dan 50 ribu rupiah untuk mobil, uang retribusi ini hanya sebagai biaya parker saja.
Fasilitas di Pantai Kapak Kera
Fasilitas di pantai ini terbilang masih minim. Hanya ada beberapa tempat duduk, dan beberapa ayunan untuk sekedar bersuka ria. Mushola kecil yang telah disediakan mukena juga bagi kaum muslimah. Tempat parkir yang dikelola warga setempat.
Sementara hanya tersedia satu warung yang menjajakan makanan dan minuman. Itu pun berada di dekat parker. Dan belum ditemukan toilet atau wc.
Hal yang Bisa dilakukan di Pantai Kapak Kera
Meskipun fasilitas pendukung masih minim, tetapi tidak mengurangi dari keindahan pantai Kapak Kera ini. Pantai yang masih alami dan jauh dari riuhnya ibu kota tentunya memberikan ketenangan tersendiri.
Dengan memandangi birunya laut yang terhampar luas. Ketenangan jiwa akan terasa dengan tiupan angin yang menyejukan.
Berlatar belakang bebatuan karang yang kokoh sangat cocok dijadikan spot foto bersama teman – teman atau bahkan pre-wedding, jika momentnya tepat saat benturan ombak yang pecah menghantam batu karang.
Sedang Hits di Sosmed: Pantai Ketapang
Pengunjung juga dapat berfoto dengan background pantai, atau alam sekitar, seperti deretan pepohonan yang tumbuh disekitar pantai.
Saat air laut surut, akan terbentuk kolam – kolam kecil diantara bebatuan karang. Pengunjung bisa mandi sambil menikmati segarnya air laut. Berendam bersama dengan teman – teman akan menambah keseruan berlibur di pantai Kapak Kera.
Di pantai Tapak Kera ini juga, kita dapat menikmati indahnya matahari terbenam. Lembayung senja berwarna jingga dengan berlatar belakang batu karang, pastinya akan menambah koleksi foto yang sangat indah. Sangat cocok buat yang suka eksis di media social.
8 Tips Berlibur ke Pantai Tapak Kera
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan jika akan berlibur ke Pantai Tapak Kera.
- Hal pertama yang perlu diperhatikan saat kita akan berlibur ke pantai Tapak Kera adalah kondisi badan kita benar – benar sehat dan fit. Mengingat jalan setapak yang dilalui masih tanah dan licin jika hujan turun.
- Jangan berlibur sendiri, karena pantai Tapak Kera menyuguhkan keindahan alamnya bukan untuk bermeditasi apalagi cari pesugihan.
- Aksesoris seperti pakaian dan alas kaki perlu diperhatikan. Gunakan alas kaki yang nyaman. Dan untuk kaum hawa, tidak disarankan menggunakan heels atau flat shoes yang berbahan rapuh.
- Disarankan tidak mengunjungi saat musim hujan karena kondisi jalan yang licin dan bisa jadi ombaknya pun kurang bersahabat.
- Bawa peralatan pribadi secukupnya saja, makanan dan minuman pun alangkah baiknya bawa sendiri.
- Jaga keasrian dan alaminya pantai Kapak Kera dengan tidak membuang sampah sembarangan, apa lagi membuang sampah ke laut.
- Perlu menjaga tata krama dan nilai – nilai kesopanan. Bagaimanapun beberapa peduduk Indonesia masih percaya sama mitos dan menjungjung tinggi para leluhur. Apalagi Pantai Tapak Kera ini terdapat cerita rakyat tentang siluman buaya putih.
- Tidak disarankan berenang saat air pasang bahkan warga sekitar sudah memasang plang dilarang berenang karena gelombang yang cukup membahayakan ditambah dengan banyaknya bebatuan karang. Apalagi belom ada pengelola sehingga perlu waspada.