Hello travelers, izinkan aku sharing tentang Pakistan terkhusus buat kita yang suka jalan sendiri, siapa tahu membutuhkan info.
Pakistan merupakan salah satu negara Islam, sehingga bisa disebut mirip dengan negara kita Indonesia. Pakistan mulai terus memacu sektor pariwisatanya sejak tahun 2019 lalu setelah Perdana Menteri (PM) yang baru menjabat.
Negara ini bisa disebut sebagai negara istimewa, karena disini alamnya istimewa mulai dari desert hingga pegunungan salju ada semua. Dan disini aku mencoba membaginya dalam tiga kategori.
Transportasi di Pakistan
Jika ingin pergi kemana-mana di Pakistan cukup aman sebab adanya transportasi publik yang dapat digunakan tetapi tidak semua tempat ada.
Untuk didalam kota besar seperti Lahore, kita bisa memakai Uber, Careem, Qinqi (motor becak), Ricksaw (orang sana pahamnya reksa), Local van dan harganya termasuk murah kok, hanya sekitar 3 ribu – 10 ribu (qinqi, local van).
Sedangkan untuk antar kota kita dapat menggunakan pesawat, bus ataupun kereta. Namun sayangnya khusus untuk bus dan kereta belum lancar untuk pemesanan secara online, sehingga harus langsung ke stasiunnya.
Catatan Penting: Untuk traveler perempuan jika jumlahnya ganjil (ex: 3 orang), maka untuk 1 orang lainnya kadang pihak bus akan mengosongkan kursi disebelahnya atau di isi oleh penumpang wanita juga karena rata-rata bus disini memiliki 2 seaters.
Jika kursi sebelah dikosongkan karena tidak ada penumpang perempuan lain, akan diminta bayar lagi karena disini rata-rata perempuan dan laki-laki duduknya dipisah.
Makanan di Pakistan
Untuk kita yang sudah terbiasa dengan makanan Indonesia, tidak perlu khawatir soal makanan di Pakistan. Makanan di sini masih bisa diterima oleh lidah kita, hanya saja semua masakan rata-rata banyak minyaknya.
Sebagai alternatif, jika tidak bisa makan nasi biryani, kita bisa mencoba nasi palao. Makanan khas Pakistan ini semua halal, jadi kalian tidak perlu repot untuk memilih, paling hanya repot memilih menunya saja hehe.
Soal harga tergantung menu ya. Sebagai patokan jika sarapan bisa habis sekitar 10 ribu, makan siang 30 ribu, makan malam 30 ribu. Nah uniknya, khusus untuk makan siang dan malam porsi menunya bisa untuk 2 orang ukuran perut orang Indonesia loh, wah mantab kan.
Note: Jika kalian dalam perjalalanan jauh menuju utara dan berhenti di daerah Babusar Top, sebaiknya memilih terlebih dahulu camilan yang mau kalian beli. Karena sering ada yang beli jajan disana kemudian langsung diare karena mungkin minyaknya tidak pernah diganti-ganti ya. Hehe
Disana banyak yang jual pakora (sejenis tepung kentang dengan rasa masala), dan telur goreng dengan kisaran harga 5 ribu hingga 10 ribu.
Sifat Orang-Orang Pakistan
Orang-orang di Pakistan itu paling juara untuk menjamu tamunya, bahkan meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Sebagai gambaran, orang disini tingkat kepercayaan dirinya juara deh.
Paling penting percaya diri dulu, dan orang sini gampang cemburu jika kita sudah kenal dia tiba-tiba kita kenal orang lain. Jadi mungkin alternatifnya kita bisa agak mengatur diri sendiri dan khusus untuk traveler perempuan jangan sampai terpikat hanya karena orang sana tampan-tampan ya hehe.
Note: Sejauh ini yang aku temui rata-rata semuanya sangat menerima dan hospitality nya juara pokoknya, bahkan jika kita berkunjung ke rumahnya (Pakistani) kita sudah kayak raja, semua ditanggung oleh tuan rumah.
Karena mereka menganggap, tamu adalah nomor 1 dan selalu berebut untuk memberikan pelayanan terbaik untuk tamunya.
Sumber: FB Grup Backpaker Internasional
Tulisan disadur dari tulisan Rizky Dwi Prasetyo