Setelah mendengar kata Banyuwangi, kebanyakan orang akan mengaitkannya dengan hal-hal yang berbau klenik atau mistis. Tidak bisa dipungkiri, hal tersebut masih dipercaya hingga zaman modern seperti saat ini.
Akan tetapi, ada fakta lain yang lebih menarik tentang salah satu Kabupaten di Jawa Timur ini. Apalagi kalau bukan tempat wisata Banyuwangi yang siap menepis hal-hal mistis di sana.
Banyak destinasi wisata di Banyuwangi yang menawarkan berbagai keunikan di dalamnya. Mulai dari wisata alam, wisata kebudayaan, taman kota, hingga desa wisata.
Semua destinasi ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan siap memberikan pengalaman baru bagi siapapun yang berkunjung. Sehingga, bisa menjadi alternatif liburan keluarga atau wisata bersama teman kantor.
Dengan adanya potensi wisata di sini tentu akan menambah daftar destinasi wisata Indonesia selain Bali dan Yogyakarta yang selama ini menjadi daerah wisata unggulan.
Dengan begitu, pendapatan daerah Banyuwangi bisa datang dari sektor pariwisata. Untuk mengetahui hal dan letak destinasi wisata Banyuwangi yang bisa Anda kunjungi, simak pembahasannya berikut ini.
Tempat Wisata Banyuwangi
Meski tidak seterkenal objek wisata lain di Indonesia seperti Bali atau Lombok, Banyuwangi juga memiliki beragam destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi saat liburan. Ada 4 objek wisata terbaik yang harus Anda ketahui. Keempat objek wisata tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kawah Gunung Ijen
Objek wisata ini adalah objek wisata paling terkenal yang ada di wilayah Banyuwangi. Saking terkenalnya, nama Banyuwangi justru kalah populer dibandingkan objek wisata tersebut. Kawah Ijen terletak di perbatasan antara dua Kabupaten di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi dan Bondowoso.
Di sini, pengunjung akan disuguhkan pemandangan Kawah Gunung yang begitu indah. Kawah ini akan menghasilkan fenomena blue fire atau bisa juga disebut api biru abadi.
Blue fire hanya bisa ditemukan di dua tempat saja di dunia, yaitu Kawah Ijen itu sendiri dan juga Islandia. Fenomena tersebut dapat terlihat ketika tidak ada cahaya di sekitarnya. Sehingga, waktu yang ideal untuk menyaksikannya adalah sekitar pukul 2 sampai 4 dini hari.
Menjelang pukul 5 pagi, semburan blue fire sudah sangat kecil dan akan semakin menghilang setelah matahari mulai muncul. Selain itu, saat musim kemarau blue fire akan terlihat lebih jelas dibandingkan musim penghujan.
Kawah Ijen memiliki kedalaman 200 meter dan luas kawah sebesar 5.466 Hektar. Kawah ini juga dikenal sebagai danau dengan air asam terkuat di dunia. Tidak salah jika objek wisata ini juga dikenal hingga kalangan wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, hindari kunjungan pada saat momen liburan nasional. Karena dipastikan akan ada banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini.
Selain keelokan alamnya, lokasi wisata Kawah Ijen juga memiliki beragam event yang biasa diselenggarakan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Beberapa di antaranya seperti Internasional Tour de Banyuwangi Ijen, Jazz Ijen Banyuwangi, dll. Nama Banyuwangi perlu disebut agar kabupaten ini tidak kalah terkenal dengan nama Ijen itu sendiri.
2. Green Bay Banyuwangi
Green Bay adalah objek wisata berupa pantai yang terletak sekitar 90 km ke arah Selatan Banyuwangi. Lokasinya masih berada di dalam area Taman Nasional Meru Betiri di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Selain Green Bay, objek wisata ini juga biasa disebut Teluk Ijo oleh wisatawan lokal. Hal itu lantaran hamparan air lautnya yang terlihat berwarna hijau.
Selain keindahan pantainya, Green Bay juga menawarkan pesona air terjun mini di sebelahnya yang bisa dijadikan tempat untuk bermain air. Dikatakan mini karena tingginya tidak seperti kebanyakan air terjun yang ada di Indonesia, yaitu hanya sekitar 8 meter saja. Anda dapat menikmati air terjun ini setelah puas bermain dengan ombak di pinggir pantai.
Untuk mencapai lokasi ini, Anda dapat mengikuti petunjuk arah Pesanggaran-Sarongan- Sukamade. Rute yang sama ketika Anda ingin pergi ke Pantai Sukamade yang juga berada di area Taman Nasional Meru Betiri.
Sementara jika Anda dari Jember, Anda bisa melalui jalan yang mengarah ke Banyuwangi dari Kecamatan Pakusari, Mayang dan Silo hingga sampai di Mrawan. Selanjutnya melewati Kalibaru, Glenmore, dan Genteng sampai tiba di persimpangan Genteng Kulon.
Setelah itu, Anda hanya diminta untuk mengikuti jalur menuju Pantai Rajegwesi. Menjelang 1 km ke arah Pantai Teluk Ijo, kendaraan sudah tidak bisa melewatinya. Anda akan diberi pilihan untuk berjalan kaki atau menyewa perahu.
Jika berjalan tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka perahu bisa menjadi pilihan. Namun jika Anda ingin merasakan sensasi petualangan, maka berjalan kaki akan terasa menyenangkan. Pastikan Anda menggunakan sepatu atau sendal khusus saat berjalan.
3. Blue Bay Banyuwangi
Meski tidak lebih terkenal dibandingkan Green Bay. Kawasan wisata ini sangat sayang jika harus Anda lewatkan. Pasalnya, objek wisata ini memiliki pesona yang bahkan tidak kalah dengan wisata alam sejenis di luar negeri. Saat Anda mengabadikan pantai ini dengan kamera, hasilnya akan terlihat begitu indah dan layak Anda jadikan wallpaper di PC. Lautan luas berwarna biru dengan hamparan pasir putih yang sangat padu dan nyaman saat dipandang berlama-lama.
Salah satu tempat wisata Banyuwangi ini masih jarang dikunjungi wisatawan ataupun traveler karena lokasinya yang cukup sulit untuk dijangkau. Jika Anda ingin berlibur ke sini akses yang disediakan masih menggunakan jalur laut. Meski begitu, semua akan terbayar setelah Anda tiba di sana.
Lokasi yang masih sangat bersih dan tidak banyak wisatawan membuatnya sangat alami. Selain itu, pemandangan bawah lautnya juga jelas terlihat karena kondisi air yang masih jernih.
Blue Bay atau Teluk Biru termasuk di dalam area Taman Nasional Alas Purwo dan terletak di Kecamatan Muncar. Karena lokasinya yang masih sulit dijangkau oleh wisatawan, belum banyak orang yang tahu akan lokasi wisata satu ini.
Bahkan, warga Banyuwangi sendiri juga tidak semuanya tahu keberadaan Blue Bay sendiri. Untuk menuju ke lokasi ini, Anda perlu menggunakan perahu nelayan dari pelabuhan Muncar.
4. Taman Nasional Baluran
Jika Anda membayangkan padang Savana yang luas dengan berbagai hewan liar di dalamnya, pasti Anda akan berpikir tentang Afrika. Namun, hal yang sama juga bisa Anda temui di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo, yaitu Taman Nasional Baluran. Objek wisata ini seringkali disebut dengan Africa Van Java karena memang karakteristiknya yang mirip dengan Savana di Afrika.
Hamparan padang rumput yang luas dengan berbagai kondisi alam yang eksotis akan memanjakan mata Anda. Selain itu, pemandangan Gunung Baluran yang sangat jelas dari lereng terbawah hingga puncaknya semakin melengkapi keindahan alamnya. Sepertinya tempat wisata banyuwangi yang satu ini harus menjadi destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi setelah Kawah Ijen.
Taman Nasional Baluran sendiri dibagi ke dalam beberapa wilayah, yaitu Hutan Musim, Hutan Evergreen, Savana Bekol dan Pantai Bama Taman Nasional Baluran.
Keempat tempat tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hutan Musim berupa padang rumput kering saat kemarau dan berwarna hijau rimbun saat penghujan. Berikutnya ada Hutan Evergreen yang selalu hijau apapun musimnya.
Sementara Savana Bekol berupa padang rumput luas yang menjadi keunggulan utama dari Taman Nasional Baluran. Sejauh mata memandang, Anda akan disuguhi pemandangan alam yang begitu indah dan sangat memanjakan mata.
Terakhir ada Pantai Bama yang terletak 3 km dari padang Savana Bekol. Pemandangan di pantai ini juga tidak kalah dengan pantai-pantai lain di Pulau Jawa.